Sabtu, 27 Agustus 2011

Mengenal BIOS (Basic Input Output System)

Pada saat booting awal BIOS akan mengambil alih untuk melakukan instalasi awal semua komponen yang ada di motherboard. BIOS akan melakukan POST (Power OnSelf Test)
Dengan mengenali CPU, FPU (Math CoProcessor), chip RAM, IC time pada motherboard, DMA controller, IRQ controller, dll. Gunanya untuk melakukan cheking awal dan memastikan semua komponen terpasang dengan baik dan bekerja dengan normal.
Lebih jauh lagi, karena BIOS menyediakan interface antara system operasi  dengan hardware yang terpasang dengan PC, maka BIOSpun harus sanggup mengendalikannya secara otomatis apabila system operasi melakukan suatu proses input-output yang melibatkan salah satu komponen hardware di dalamnya. Pentingnya keberadaan BIOS membuatnya menjadi factor vital untuk menjaga seluruh kelangsungan aktiitas aktivitas pada PC.
BIOS tergolong suatu chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan) dan BIOS pada umumnya di simpan dalam chip EPROM (Erasable Pregrammable ROM) atau EEROM (Electical Erasable ROM), makannya teknologi saat ini BIOS dapat di update (flashing). Ada banyak merk di pasaran antara lain AMI AWARD, Phonix, dll. Tergantung dari merk motherboard yang digunakan, biasanya motherboard yang terpasang pada computer build up terdapat BIOS yang terbuat sendiri dari vendornya (exp: Dell, hp, accer). Pada umumnya istilah di dalam BIOS bervariasi tiap produsen tetapi sebenarnya mempunyai fungsi yang identik.
Kegunaan dari BIOS :
Salah konfigurasu dan setting adalah salah satu penyebab lambatnya serta turunnya tenaga PC kita, beberapa pilihan pada BIOS setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga pada PC kita. Misalnya setup untuk optimilasi memori, mengatur FSB multiplexing, serta voltase untuk memri dan prosesor dapat dilakukan lewat option yang terdapat di BIOS.
Lalu kita terlewatkan mengaktifkan cache memori maka yang terjadi adalah jalannya computer akan tersendat-sendat bahkan layaknya seekor siput. Cache memori dapat mempercepat kinerja dengan membuat transper data dari memori utama ke presesor..
Masalah keamanan diman kita akan membuat password BIOS agar orang yang tidak berhak tidak dapat menggunakan PC kita (walaupun cara ini dapat di bongkar dengan teknik hacking).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar